Nutrisi Bagi Ibu Hamil
Bagi
ibu hamil dalam mengkonsumsi makanan yang harus diperhatikan adalah vitamin dan
mineral, karena penting bagi
kesehatan ibu dan janin. Nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan antara lain yaitu
protein sangat besar perannya dalam memproduksi sel-sel darah. Karbohidrat
dibutuhkan untuk energi tubuh sehari-hari. Kalsium dimasa kehamilan sangat
penting untuk membantu pertumbuhan bayi. Zat besi sangat penting dalam membantu
proses produksi sel-sel darah merah utamanya untuk mencegah timbulnya anemia
yang dapat diperoleh dari sayuran hijau seperti bayam, kangkung, daun singkong,
daun pepaya, daging dan hati.
Seiring
pertambahan usia kandungan maka
kebutuhan gizi ibu hamil akan meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan
trimester kedua. Karena pada waktu tersebut pertumbuhan janin berlangsung pesat
terutama perkembangan otak dan susunan syaraf dan membutuhkan asupan gizi yang
optimal.
Nutrisi
yang dibutuhkan yaitu karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga untuk
menghasilkan kalori dapat diperoleh dari daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Mineral sebagai zat
pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Vitamin B kompleks
berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara
normal yang dapat diperoleh dari serealia, biji-bijian, kacang-kacangan,
sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu.
Zat-Zat Makanan Yang
Dibutuhkan Ibu Hamil
1.
Karbohidrat
Karbohidrat
yang disarankan untuk ibu hamil adalah yang mengandung zat tepung,
misalnya
nasi, pasta, kentang, dan roti. Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan
sumber karbohidrat sebanyak 7 hingga 11 porsi setiap harinya sesuai kebutuhan
kalori harian
Anda. Karbohidrat akan diubah menjadi energi untuk ibu hamil dan
pertumbuhan bayi di
dalam kandungan.
2.
Protein
Saat hamil, Anda memerlukan 70 gr protein setiap harinya. Anda bisa mendapatkan
protein dari sumbernya, yaitu ikan, daging, telur, tahu, susu, kerang, dan
yogurt. Kebutuhan akan protein ini dapat terpenuhi saat Anda mengonsumsi tiga
hingga empat porsi protein setiap harinya. Misalnya untuk memenuhi kebutuhan
protein harian ibu hamil, Anda dapat mengonsumsi dua cangkir yogurt, dua
cangkir susu, dan 142 gram dada ayam.
3. Lemak
Anda pun butuh lemak sebagai
nutrisi ibu hamil. Tidak ada batas minimal lemak yang harus Anda konsumsi.
Meski demikian, tentu saja tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara
berlebihan. Selain itu, pilihlah sumber lemak nabati yang sehat, seperti
biji-bijian, kacang-kacangan, dan avokad.
4.
Serat dan
vitamin
Pada saat hamil, setiap
harinya Anda memerlukan 2,5 hingga 3 cangkir sayur dan dua cangkir buah untuk
memenuhi kebutuhan akan serat. Serat pada sayur dan buah berguna untuk membantu
sistem pencernaan. Bahan makanan ini juga mengandung berbagai mineral dan
vitamin, seperti vitamin A dan C. Anda dianjurkan untuk banyak mengonsumsi
sayuran hijau untuk mendapatkan vitamin A, zat besi, dan asam folat. Agar tidak
bosan dalam mengonsumsi serat, pilih buah dan sayur yang beragam, seperti
apel, mangga, jeruk,
ubi jalar, dan nanas.
5. Kalsium
Sebanyak tiga cangkir susu
atau susu kedelai yang diperkaya kalsium per hari dianggap cukup untuk memenuhi
kebutuhan kalsium ibu hamil. Pilihan lain untuk asupan kalsium adalah sarden
atau jus jeruk yang telah diperkaya kalsium. Jika Anda menyukai keju sebagai
pengganti makanan-makanan yang telah disebutkan, utamakan yang rendah lemak.
Yogurt rendah lemak juga dapat menjadi pilihan yang baik. Sebab, satu cangkir
yogurt memiliki kadar kalsium lebih banyak daripada secangkir susu.
6. Zat besi
Fungsi zat besi adalah
membentuk hemoglobin dan kemudian bersama-sama memasok oksigen untuk sel darah
merah. Ketika hamil, kebutuhan zat besi Anda meningkat hingga 50 persen. Peningkatan
kebutuhan ini terutama pada dua trimester terakhir. Setiap harinya, ibu hamil
memerlukan setidaknya 27 miligram asupan zat besi. Sumber zat besi ada pada
sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak. Jangan sampai
Anda mengalami defisiensi zat besi karena akan menyebabkan kelelahan dan
anemia defisiensi besi. Bayi pun menjadi berisiko
mengalami
lahir dengan berat badan rendah.
7.
Asam
folat
Sejak awal hingga usia
kehamilan 12 minggu, Anda dianjurkan untuk mangonsumsi suplemen asam folat
sebanyak 400 mcg per hari. Anda juga membutuhkan asam folat alami yang disebut
folat. Berbeda dengan asam folat yang takarannya sudah jelas, folat sendiri
tidak memiliki takaran yang direkomendasikan. Sumber folat adalah sayuran
berwarna hijau. Sebagian margarin dan sereal juga telah diperkaya dengan asam
folat. Fungsi asam folat pada ibu hamil adalah mencegah bayi mengalami
cacat tabung saraf (cacat lahir).
Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil
1. Alkohol
Alkohol
dapat melahirkan anak yang cacat, kepala kecil, mata, wajah dan tulangnya tidak
normal.
2. Kafein
Kafein
atau racun kopi dapat menambah detak jantung anak, pernapasan anak memburuk
sehingga mengganggu pertumbuhan anak.
3. Zat
pewarna, pengawet dan penyedap rasa
yang didalamnya mengandung banyak bahan
kimia yang dapat berpengaruh buruk terhadap janin.
Hal-Hal Yang Perlu
Diperhatikan Oleh Ibu HamilPerlunya mengkonsumsi
bahan makanan yang mengandung zat besiPerlunya mengkonsumsi
tablet tambah darah 1 tablet/hariUntuk mengatasi nafsu
makan ibu kurang, makanlah yang segar-segar seperti buahbuahan,
sari buah dan sayur beningKontrol kesehatan
secara teratur.